Selasa, 02 Desember 2014

Tasawuf Ilmu Kalam :Ayat tentang akal, qalbu, nafs, ruh

PESAN PENYUSUN: Gunakan literatur ini untuk memperkaya bahasan karya ilmiah/makalah kamu sesuai dengan ketentuan ilmu ilmiah yang berlaku. UNTUK KARYA ILMIAH JANGAN COPAS!

A.       Anjuran untuk menggunakan akal dan pemahaman
QS.Al Baqarah (2):44
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamuberpikir?

QS.Al Imran (3):65
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidakberpiki r?

QS.Al An’am (6):32
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamumemahaminya?

QS.Al A’raf (7):169
Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun".
Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidakmengerti?

Yusuf (12):109
Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana
kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang- orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamumemikirkannya

B.       Qalbu
dan Yang mempersatukan Qalbu mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan Qalbu mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan Qalbu mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q8, Al Anfal 63)

(QS,Taubah,15 )
dan menghilangkan panas Qalbu orang-orang mu'min. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (jika Qalbu kita panas , jengkel , masgul, marah maka mohonlah pertolongan Allah untuk menghilangkannya )

(QS Taubah,64 )
Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam Qalbu mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.

(QS,Taubah,87 )
Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, dan Qalbu mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).

C.        Nafs (Jiwa)
al-Fajr (89) ayat 27-30 yang artinya: “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”

al-Syams (91) ayat 7-10 yang artinya: “Demi jiwa (nafs) serta penyempurnaan ciptaan-Nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.”

Yusuf (12) ayat 53 yang artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

D.       Ruh
As-sajadah 32:9
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; kamu sedikit sekali bersyukur.

Shaad 38:72
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".

Al-Isro 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit"

An Naba' 78:38

Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata
yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar